Header Ads

test

Bagaimana Perlakuan Akuntansi dalam Pembagian Dividen?



Bagaimana Perlakuan Akuntansi dalam Pembagian Dividen? 

Pada dasarnya, pembagian dividen merupakan pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemilik atau pemegang saham sesuai dengan prosentasi kepemilikan atau saham yang dimiliki. Adapun penentuan pembagian dividen ini ditentukan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham.
Beberapa jenis dividen yang bisa dibagikan adalah:


A. Dividen kas: dividen yang diberikan dalam bentuk uang tunai

B. Dividen saham: berupa penambahan jumlah saham, tapi tidak merubah nilai ekuitas perusahaan. Satu sisi menambah modal disetor, tapi disisi lain akan mengurangi laba ditahan.

C. Dividen surat berharga: pembagian dividen dalam bentuk surat berharga seperti saham investasi di perusahaan lain.

D. Dividen aset: pemegang saham menerima dividen dalam bentuk aset. Namun hal ini jarang terjadi.
Contoh Pembagian Dividen


Berikut adalah contoh sederhana dividen yang dibagikan secara tunai:


PT. SEJAHTERA pada tanggal 1 April 2015 memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp. 200/lembar. Pada 25 April 2015 dividen tersebut dibayarkan kepada para pemegang saham. Jumlah saham PT. SEJAHTERA yang diterbitkan adalah sebanyak 1000 lembar.


Jurnal pencatatan dividen:

Saat pengumuman pembagian dividen 1 April 2016

1000 lembar x Rp. 200 = Rp. 200.000

Laba ditahan (D) 200.000

Utang dividen (K) 200.000


Saat pembayaran dividen 25 April 2015:

Utang Dividen (D) 200.000

Kas/Bank (K) 200.000

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.